Selasa, 28 Desember 2010

Hadiah Star Letter Mother and Baby

Masih ingatkah cerita saya dan Rara yang nampang di Star Letter Mother and Baby?
Seneng banget kan waktu itu, apalagi ada hadiahnya paket Sleek. Ditunggu -tunggu ga dateng tuh paket. Trus udah e-mail ke redaksi M&B, dua kali ga dibales2..akhirnya nyoba nge-twit aja. Satu kali, ga dibales. Barui kedua kali kemaren ngetwit dan dibalaslah.*akhirnya*.

Diminta untuk menghubungi mba Pipi di M&B Wisma Kosgoro. Begitu saya telepon, ketemu dengan namanya Mba Wulan. Duh ramah pisan...trus akhirnya saya mendapatkan jawaban kenapa paket Sleek saya ga dateng2...jawabnya adalakh : kalau lokasi masih di Jabodetabek, hadiahnya diambil Bu ke Wisma Kogoro, redaksi majalah Mother and Baby.,,,*duenkkkk*

Lhah, ga pernah ada konpirmasi bahwa harus diambil. udah gitu, wong kita ngirim kesana, harusnya bukannya dikirim ya hadiahnya? hehehe..duhhh..Secara lokasinya di Thamrin, dan hadiahnya HANYA BISA diambil hari Selasa dan Kamis, pk.14.00 - 17.00, dan kalau mau nitip ribet banget urusannya (harus bikin surat kuasa bermaterai, fotokopi KTP saya dan pengambil, KTP asli saya), jadi pikir2..lhah harga paketnya seberapa tapi usaha ngambil kesana sbb : kalau mau ngambil sendiri harus cuti setengah hari (ga mungkin izin karena jauh banget dari kantor di TB Simatupang), udah gitu biaya kesananya berapa,,coba diitung *maaf, itung sendiri ya..hehe saya sedang malash tingkat tinggi*. Jadi saya putuskan : ngambilnya kalau sempet aja dan pas ke daerah sana. Udah dua kali juga sih dapet hadiah begini, waktu dapet hadiah kirim 1000 foto, dapetnya voucher babybelle and snap foto (potongan 200rb untuk paket 1,5 jeti). Ternyata ga worth it juga *untung ga jadi ambil..hehe..karena tidak berbudget euy, mosok foto 1.5 jeti..hik, biaya foto pernikahanku aja masih kalah*
Kalau pada akhirnya saya ga ambil, berarti rejekinya karyawan M&B... Usul : dibikin pickup point kek atau apa gitu, misalnya di jakarta selatan di toko buku mana, pokoknya yang ada kerjasamanya sama M&B biar ga nambah ongkos tranport kan sekalian dibawa sama kurir/SPM nya kan ke gerai toko buku itu..:) just an ideaaaaa

Intinya isi blogpost ini cuman curhat lho ya, maap kalau ada yang ga berkenan.mudah2an si masukannya membangun..hehehe

Percobaan Gagal

Percobaan yang saya maksud ini adalach percobaan memasak saya dengan bengkoang di Tantangan MKH Desember 2010. Saya dengan pedenya ngirim resep Simple Jicama Cupcake karena udah nyobain dan enak rasanya, pokoknya layak makan dech. Nah, begitu besoknya saya mau ngabisin sisanya, rasanya ko ada pait2 atau sepat gitu lho..Masih wondering aja kenapa rasanya jadi sepa2 gitu setelah dingin. Huiks...

Tapi masih ada satu resep yang akhirnya saya submit. Jadi penasaran, resepnya layak menang ga ya? hihihi..Cluenya : Saus Kari. Pusing banget mau mengolah bengkoang menjadi dish yang OK kayak di tipi2 itu lhoo..ala masterchef *berkhayal terlalu tinggi*. Saus kari ini terinspirasi dari martabak HAR yang terkenal di Palembang itu.
Penampakannya akan diupload segera (haduh utang upload fotonya banyak, nambah satu lagi ni saya...;p). Martabak HAR ini adalah Martabak telor yang disiram saus kari. HAR nya sendiri singkatan dari Haji Abdul Razak (maapkan kalau ada salah penulisan, saya bukannya malas googling tapi belum nemu sumber yang benar2 terpercaya..hehe). Kalau pada jalan2 ke Palembang, banyak banget yang jualan martabak HAR. Bukan franchise, tapi konon (kata mas Fany yang pernah tinggal lama di Palembang dan addicted to martabak HAR) yang punya itu masih satu keluarga. Ya entah anaknya, tantenya, keponakannya, pokoknya yang masih satu jalur keturunan dengan HAR. Mungkin sama dengan sistem salah satu warung soto di Jogja, mungkin ada yang tau : Soto Kadipiro. Banyak banget Soto Kadipiro di Jalan Wates Yogyakarta yang punya semua masih ada hubungan keluarga.

Nah back to the saus kari, rasa-rasanya saus kari martabak HAR mirip kuah sate PAdang. Sudah pasti dan sudah dapat ditebak kuah saya habis dimakan hubby ;). Ya akalu saya pribadi bukan penyuka kari karena bumbunya terlalu tajem. Si Rara ternyata doyan juga waktu dikasi saus kari, berarti alhamdullilah sujud syukur Rara adalah keturunan tulen dari hubby. Hihihi..

Hmmm...kembali lagi ke topik awal yakni percobaan gagal, kayaknya saya butuh riset ynag lebih dalam mengenai bahan masakan deh. Perasaan udah step2 berikut dilakukan :
1. Googling sifat-sifat bahan utama masakan
2. Cari resep-resep yang normal digunakan dengan bahan utama itu
3. Merenung supaya dapat wangsit si bahan utama mau dipaduin sama apa (bahan pendukung)-karena a BIG NO NO untuk mejiplak resep apalagi ngaku2 dengan pedenya kalau itu resep original dari kite

Ya balik lagi lah , masalah skill. Karena masakan itu kan juga butuh chemistry. Bukan seperti love chemistry seeh, tapi beneran kimia. Tiap bahan masakan punya sifat kimiawi (secara natural), dan jikalau dicampur dengan bahan lainnya ma akan terjadi reaksi kimia kan ya? Hasilnya cuman dua : berhasil atau meledak *eits kayak di lab aja..hehe*. Intinya enak atau ga enak. Contoh : gula dengan putih telur kalau kena panas kan jadi mengeras tapi tidak merubah rasa gulanya.

Walaupun masih penasaran, tapi saya tetep pasrah aja ah...Moga2 ketemu tuh sebabnya kenapa jadi rada2 pait. Kali yang pakar bisa membantu menjawab...:)

Sabtu, 25 Desember 2010

Christmas with The Sjamsudin's

First of all, Merry Christmas to you all, who celebrate the joy of Christmas Eve last night and the bright Christmas today!

Last night, we're having Christmas'mass at Gereja Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta Selatan. Some of you must be wondering, yea I mean its all of you who knew where Ibrahim's family was actually living. Yes, its quite afar from Pamulang. Since my mom in law got a free voucher to stay 1 night at Mulia Hotel Senayan, that's became reasonable.:)
When we checked in at Mulia, there were a lot of guests coming from Sritex. An engagement ceremony would be held at the ballroom I guess. I didnt know whether the man/the woman who was the daughter/the son of the owner of Sritex Solo. All I know was flower's bouquets everywhere (hundreds!).

Few minutes before the end of the mass, I saw Tunti (my ex colleague from Femina-Akses MEdia Favorit-), and waved each other. Unfortunately, due to the tight schedule of the mass, so some of the officers make a wayout rules, so I wasnt able to meet her and talk. I miss her! :(

Then, Sjamsudin's family (its the family name of my hubby's family, but my hubby didnt use it..), went to I-tasuki, Senayan City. Its a shabu-shabu restaurants. Nice! I love the dimsum (kai cak, and siomai). Rara ate a lot there..(love u Rara, why dont you do it everyday? :)).

We checked in room 2113 on 11.30 pm, and sleeeeppppp with our fat bellies. hehehe

This morning, I woke up at 7 am. I was planning to swim with Rara but her Grand Pa and Ma wanted her to come with them, so me and hubby prepared for taking some walking on the treadmill. So me, hubby, and his sista (Natalie) were taking some cardio exercise, then having some sauna in the spa's room. Hmmmm i love it!

14.00 pm, we're checked out. We're had lunch at Pho 24, in front of RSPI Jakarta Selatan, and near Nenen Babyshop. Yummmyyyyy! :)

The most regretful feeling I had this Christmas was.....I wasnt able to take at least one picture of Rara's enjoy this Christmas with us...uuh what a stupid me T.T. But its the sign that our family really enjoy our togetherness, our family time :)

Now, I'm longing for New Year at Jogja next week!

Happy Mother's Day

Yah telat ya, harusnya tanggal 22 DEsember saya ucapkan Selamat Hari Ibu kepada semua mama di Indonesia. Walau terlambat, tapi saya akan ceritakan sesuatu yang bisa saya anggap sebuah miracle.

TUM di hari Ibu (tau kan TUM? The Urban Mama) membuat kontes menulis, ucapan Selamat Hari Ibu untuk mama. HAdiahnya? Boba Tweet, gendongan yang pernah jadi trending topic di thread ini.So, saya udah kepikiran banget, pengen banget gendongan itu tapi ga ada budget. Saya berpikir ini mungkin satu kesempatan. Nah waktu itu saya sedang di Palembang dan susah sekali connect ke internet. Berhubung niat, saya tulis dulu di Words hari Senin 20 Des 2010, dan begitu ada kesempatan kirim, saya cekatan kirim ke TUM. Esoknya, saking kepengennya, saya corat2 di kertas, sambil berdoa, Tuhannnn saya pengen banget si Boba Carrier ini, please make it come true..(tulisannya masih ada, ntar dipotret dah).

Namun, sewaktu menulis Love Letter to My Mom (tulisan yang saya submit untuk #TUMHariIbu), saya merasakan ada kejujuran yang luar biasa terungkap. Walaupun hal kecil, namun tulisan saya itu mungkin ada yang sebagian belum pernah diketahui mama. Hal itu memang saya simpan sendiri karena waktu itu saya ingin menjadi anak yang diandalkan, dan juga saya tidak ingin membuat beliau sedih. Disisi lain, saya merasa bersalah juga telah bebohong, karena sampai saat ini kan Mama jadi menganggap saya anak yang baik, tidak banyak menuntut dan mau berkorban demi dia. Yaaa memang sekarang saya bangga sekali menjadi anaknya, dan selalu mengusahakan yang terbaik untuk dia walaupun saya sudah punya keluarga sendiri. Tapi dulu, saya sih ga seperti itu.

Tulisan yang saya buat membuat saya lega, saya bisa mengungkapkan beberapa perasaan yang saya pendam. Saya sih jadi tidak terlalu memikirkan hadiahnya. So, saya ga terlalu penasaran siapa yang akhirnya mendapatkan si Boba Tweet. Sampai akhirnya....saya iseng buka e-mail dari handphone (TKP : Klinik Tiara, waktu mau anterin Rara imunisasi cacar air ke Dr. Sudjatmiko, sekitar pk 21.00), ada e-mail dari mba Meryl yang punya mamabebeshop, dia yang ngasih tau kalau saya menang Boba. Yeeey! saya senang sekali!(dan sedihnya, hubby ga komen apa2 tuh..huhu...awas nanti kalau ketagihan pake Boba!).

Thanks TUM< hadiah indah di hari Ibu buat saya...:). Kalau ada yang mau lihat artikelnya, buka TUM aja ya...daftar juga gih...;D

Selamat Hari Ibu, mamaku cintaku yang ada di Jogjaaaaa

Kamis, 09 Desember 2010

My Destiny to be a part of The Urban Mama family

Yeah, it’s my destiny to be a part of The Urban Mama family!
Okay, saya sudah tidak sabar untuk bercerita *too excited!* Siap-siap ya, it will be the most long and winding road..*lha kok jadi lagu? Hehe*

Semua itu bermula dari semasa kuliah, saya dicap sebagai orang yang slebor dan cuek (dan emang bener sih. hehe). Coba saja tanyakan pada seorang teman yang bergoyang (upss..emangnya rumput), betapa kuyubnya saya kalau masuk kuliah pagi-pagi (bangun suka telat, suka keramas di pagi hari dan dikeringkan ala kadarnya). Saya nggak nyadar, ternyata hal-hal kecil seperti itu diingat karena kaget juga sewaktu Vina-teman sekelas sewaktu kuliah-komen di Facebook yang intinya:”waah kamu beda banget sekarang ya. Inget gak, tiap masuk kelas pagi jaman dulu rambutmu kayak kena angin puyuh?”. Hahahahah. Saya ngakak seketika. Wiih ternyata saya terkenal juga ya..*agak tidak wajar sepertinya ya, terkenal crobo-nya kok malah bangga*.

Berita pernikahan saya di 08-08-2008 mengundang tanya banyak tetangga. Maklum, saya lumayan aktip, eksis dan narsis di perkumpulan muda-mudi. Contoh ni : pernah jadi sekretaris arisan, pernah bantu-bantu melukis mural di gang kampung dalam rangka 17-an *yang akhirnya lukisan wanita hitam saya dihapus karena tiap hari orang lewat gang itu ketakutan, sumpah*. Dan saya terkenal punya banyak teman cowok di kampung Belum lagi teman-teman di Jogja yang kala itu hanya terima e-mail undangan pernikahannya. Mungkin pikir mereka : “oalah cewek cuek bin slebor gitu bisa nikah juga to?”. Termasuk mama saya, mungkin beliau malah lega ya, anak yang paling ngeyelan akhirnya ada yang mau. Hahaha.

Tambah kaget lagi, ketika di 12 Juni 2009 saya melahirkan Rara.Whattttz?? Sukimo melahirkaannn?-yes, my petname is Sukimo, Sukie for a short mode-Yah gitu deh, semua tidak yakin saya bisa merawat si bayi mungil itu. Saya dianggap tidak mampu mengurus diri sendiri, bayangkan kamar saya yang selalu acak-acakan. Kalau liburan malas mandi. Haduh, sampai malu mengingat masa-masa itu. He..1.5 bulan di Jogja merawat Rara, saya tidak pernah connect ke internet kecuali kalau diminta Bos kirim data atau apalah. Jadi saat itu, saya hanya berpegang pada naluri keibuan dan kalau sudah mulai kelewatan ada Ibu saya yang teriak-teriak. Oiya, saya juga dibantu seorang embah dukun bayi lulusan pelatihan di Puskesmas. Tugas beliau mulai dari memandikan-saya takut Rara nanti malah jatuh kalau saya yang mandiin- sampai membedong hingga rapih.

Back to Jakarta, I’m alone! Waaksss…walaupun tinggal di mertua, dan ada bantuan asisten yang udah pernah punya anak dua, tetep aja ada responsibility saya sebagai seorang emak yang wajib tau soal perawatan bayi. Setelah masuk kantor, saya mulai bisa browsing. Nemu yang namanya blog istribawel.com gara-gara saya sedang googling harga diapers karena mau jual hadiah dispo diapers yang udah kekecilan. Ini link teh Ninit yang waktu itu bikin saya jadi pecandu cloth diapers! (selingan iklan : hai Teh! ). Karena seringnya blogwalking ke situ, jadi tau kalau bakal ada forum baru namanya The Urban Mama. At first sight, saya suka sekali logo dan of course tagline nya dong. Tau ga taglinenya? ini lho :"There is always a different story in every parenting style".Tampilannya pun OK, rapih, dan enak dibaca. Dan status saya masih seorang windowshopper yang setia sampai datanglah tanggal bersejarah itu, 18 Februari 2010. Akhirnya, dengan tekad yang sudah dibulet2in, setelah membaca semua rules yang dibikin mama mods, saya resmi menjadi bagian dari The Urban Mama family!

Tampak sangat dramatis bukan? Iyaa benar. Saya ga melebih-lebihkan kok. Suer. Walaupun saya cuek tapi saya rasa ketakutan yang saya alami ini wajar untuk orang yang mau memasuki dunia baru, dunia yang penuh dengan segala yang tidak bisa diprediksi, yang resikonya kurang bisa diukur. Saya sama sekali baru di dunia maya. Saya musti belajar banyak mengenai netiket yang berlaku. Saya harus terbiasa menuliskan apa yang ada di pikiran saya dengan benar dan ga disingkat-singkat model alay. Susah bagi saya yang emang suka ngomong aja langsung. Saya cemaaaaassss ketika saya harus posting pertama kali!

Fiuuuhhh..Akhirnya saya pun mulai terbiasa, dari mulai memperkenalkan diri, kemudian sampai menyampaikan pendapat (ini juga bikin saya deg-degan, karena saya merasa pengetahuan saya jauuuh banget sama mamas di TUM). Mulai ngikut kuis yang diadakan TUM,walaupun ya sampai sekarang sih menangnya hadiah hiburan. Tapi bukan menangnya sih, terus terang saya suka banget dichallenge, memacu untuk lebih kreatip gitu deh. Kalau menang, tentu lebih senang. Karena banyak kuis TUM di twitter, saya juga jadi aktif lagi di twitter (yah,walaupun ga aktif setiap saat karena saya tidak ber BB :p).Oiya, uniknya walau berjudul The Urban Mama, tapi The Urban Papa juga banyak lho yang suka sharing :)

Saya pernah curhat di thread Akibat Aktif di TUM, dan juga di blogpost yang ini, dan juga kesan after Kopdar, silakan saja dibaca. Kalau mau ngomongin beberapa topic, thread yang paling bikin nyandu adalah Cloth Diaper, dari situlah saya jatuh cinta kepada cloth diaper, dan mulai join dengan satu milis yang membuat saya bertemu dengan seseorang yang saya anggap kakak (kita sama-sama anggota TUM juga lho). Dari thread MPASu (Makanan Pendamping Susu) dan Baby Led Weaning, saya belajar banyak dan walaupun telat mulai BLW tapi saya happy banget saya bisa menerapkan kombinasi kedua metode itu ke Rara, dan sekarang Rara udah pede makan sendiri (dengan belepotan dan celemotan). Belum lagi thread Celoteh Bocah yang bikin saya ngakak di tengah malam. Hahahaha.  Oiya, ada cerita lucu. Saya pernah melontarkan sebuah pertanyaan di salah satu thread kepada salah satu mama di TUM dan ga dibales-bales. Saya kepikiran mpe kebawa mimpi, why oh why , apa saya terlalu SKSD ya. Eh besoknya dibales, lega banget! Hehe. Ada juga cerita ketika saya nemu telur kutu di rambut Rara. Bingung banget deh, langsung beli peditox. Tapi dalam hati saya belum yakin, jadi saya buka topik aja di TUM dengan judul Kutu Kutu Mengganggu (deg-degan lagi soalnya takut ntar dibilang jorok trus ga ada yang mau main sama Rara lagi ntar pas kopdaran ;p lebay mode on). Ternyata, mamas di TUM menanggapi lho, dan info-infonya berguna banget. Saya justru baru tahu juga metode penanganan pada kutu yang baik dan benar. Ada thread yang bikin gigit jari (karena ga bisa bikin) dan termotivasi untuk belajar bikin pernak pernik lucu, coba tengok Crafty Mama. Saya bikin blog juga gara-gara mamas disini lho. Saya suka tuh klik website temen-temen, trus liat-liat. Lama-lama pengen bikin juga, buat ditunjukkin ke Rara kalau mamanya sayang banget. Ya sekalian saya ucapkan, selamat datang di blog saya ini :)


Nah, waktu kopdar adalah challenge terbesar saya. Saya itu orang yang paling takut ditolak,paling takut kalau dibilang sombong (udah dibilang, walau saya cuek, tapi teteeeppp aja kalau masuk dunia baru mah cemas aja kali ya..hehe). Saya deg-deg-an, karena sama sekali belum kenal satu orangpun dari TUM. Sempet jiper juga, soalnya dari obrolan di forum banyak mamas dan papas yang sudah saling kenal. Mamas dan papas yang ada di TUM banyak yang memang dulunya satu komunitas. Duh pokoknya takut deh, apalagi kopdar pertama di Hari Kartini 2010 saya ga bawa Rara. Syukur banget puji Tuhan pokoknya acara disana berjalan lancar. Mamas dan papas TUM semuanya ramah, mungkin hanya beberapa orang yang ga bisa ngobrol banyak karena terpisah tempat duduk yang cukup jauh. Lanjut ke Kopdar TUM di Urban Kitchen, suasana mulai mencair karena saya sudah mulai kenal beberapa orang dan terkesan banget sama satu teman baru yang lucu yakni mommy Diandra yang ramah abis *hai mommy Ben!*
Nah keramahan mamas itulah yang sedikit mencairkan my hubby. Hehehe..Ferly (my hubby) emang beda banget dengan saya, dia kurang suka keluar rumah. Dan doi pusing kalau liat kerumunan banyak gitu, kayak kopdar di Urban Kitchen waktu Halal Bihalal. Dia memilih menyendiri makan sendiri..Hiks. Yah PR lah buat saya. Tapi sewaktu ada artikel Something About Aay, saya semangat banget kasih tau artikel ini ke dia. Ferly punya kebiasaan jajan yang susah distop, dan saya terpikir artikel ini akan membuat dia merenung. Hehe..and..its work! Sekarang kalau lagi keluar jalan-jalan trus laper mata, dia bilang : "inget Aay, uangnya ditabung dikit-dikit biar bisa beli rumah". kalau pas mau pergi jauh trus kepikiran mau naik taxi, dia bilang :"inget Aay, kita kan bisa naik bis, panas-panas dikit lah". Padahal ya, si Ferly ini paling males dulunya kalau naik bis bawa Rara.Duuh seneng banget deh saya, makanya sekalian disini saya nitip TUM tolong sampaikan ke Aay : Thanks ya mba Aay! :)

Baruuu aja seorang eks karyawan di kantor saya e-mail menanyakan beberapa hal. Dan terakhir dia bilang: “Btw Mba Sukma aktif bgt di urbanmama ya hehehe”. Wow,seaktif itukah saya di TUM? Jelas masih kalah sama mamas yang udah bikin banyak topic, yang artikelnya sering tayang, yang sering diajakin acara off-airnya TUM. Yang pasti sih saya enjoy banget sharing dan belajar banyak di TUM, ketemu muka sama sahabat-sahabat di TUM, baca-baca artikel yang ada, ikut kuisnya, dan yang paling penting empati kepada mamas ataupun papas yang punya pengalaman kehidupan unik dan berbeda. Saya bangga saya jadi bagian dari TUM, setidaknya saya diakui sebagai Ibu yang lumayan bisa ngrawat anak oleh suami (karena berhasil membuat Rara suka sikat gigi, thanks to thread Sikat Gigi). Hehe.

Last, but not least, akhirnya saya ucapkan terimakasih kepada para mods, web warriors maupun ke semua warga TUM karena sudah menerima saya sebagai bagian dari The Urban Mama family. I really appreciate it and thanks to God for making my path, my destiny to meet all of you. Its an honor.. Saya sampaikan permohonan maaf apabila ada komen-komen yang belum dibalas, karena kadang suatu thread cepet banget melajunya. Saya yang lelet kurang bisa ngejar. Mohon maap juga kalau ada yang pernah saya repotkan, atau ada kata-kata saya yang salah. *walau Lebaran masih tahun depan lagi, gak pa pa ya minta maafnya sekarang..hehe* Saya merasa sudah menjadi lebih baik sebagai seorang mama karena gaul di TUM walaupun sampai sekarang cueknya masih belum bisa ilang 100% (bayangkan, saya sering melewatkan hari-hari di kantor dan ga pernah nelpon Rara yang dirumah sama asisten doank. Tapi again thanks to Otty yang sering banget nelpon Nara sehingga saya pun termotivasi -sehari bisa 6 kali kan ya Ty? ;p).

Selamat hari Ibu untuk mamas di TUM dan mamas di seluruh jagat Indonesia,
Selamat Ulang Tahun untuk The Urban Mama family, semoga semakin menggurita di hati urban mamas dan papas, dan semoga tahun depan lebih berbuah lagi. Sukses selalu!

PS: sekarang challenge buat saya adalah gimana ya caranya untuk menahan diri membuka TUM di jam kerja?? :) Okay, let it be my homework! Love you The Urban Mama!

The Urban Mama Writing Contest

Kamis, 02 Desember 2010

Tantangan MKH : Quiche Pelangi Saus Apel Yoghurt



Saya ikut tantangan MKH November niiih! Cek deh tantangannya di website mamakukokihandal.

Tertantang banget karena harus membuat one dish meal dari 4 bahan utama yakni beras merah merah, brokoli, apel, yoghurt. Dari hasil beberapa kali eksperimen (pertama jadinya puding pelangi..nanti dishare juga deh), akhirnya gara2 percobaan bikin quiche tuna, malah terinspirasi bikin quiche beras merah, brokoli, dan daging, dengan saus apel plus yoghurt..karena takut yoghurtnya rusak, jadi dibikin saus aja dech..:)

Ni resepnyaaaa