Rabu, 29 September 2010

Just a thought...

Akhir-akhir ini saya menyadari betapa saya begitu banyak berubah..
Dan di saat yang sama saya merasa diam di tempat. Stagnan. Statis.

I used to have a lot of friends to talk, to stalk each other (in a funny way), to walk around everywhere. Inget dulu kala tiba-tiba udah nyampe aja di suatu pantai, tengadah memandangi langit biru, menghampar seenaknya di pasir putih, bercerita apa adanya dengan Tata dan Achi...

tiba-tiba udah di prawirotaman, nge-jam, nonton para expert ngejazz, ndengerin suara penyanyi2 yang OK itu, minum jus, ngobrol-ngobrol, sampe jam 2 pagi! *kalo yang ini gilingan juga nih kalo diinget2*

suatu malam di lokasi gempa di suatu sudut Bantul, melewatkan malam ngobrol sama Mas Riris dan si Sophie yang rumahnya jadi korban..ngobrol temaram lilin..menghirup bau tanah basah habis hujan..

latihan dubbing operet anak...aku nyanyi beberapa bagian, peranku jadi mama dua macan lucu..rekaman di studio di minomartani, sama Mbah Gati, trus teman2 teater yang lain...(sorry, kok tiba2 aku lupa nama kalian..hikss...ingetnya cuma Gembez, Ecoon, Oni...)

habis sepedaan puter2 rumah temen sama Lia, Tanti, Leila, trus mampir ke pujaan hati waktu SD, ketawa tawa sendiri, seneng banget karena ketemu sama kakak sang pujaan (norce banget ya gue) trus pulang, tidur, makan sepuasnyaa..(ini pas SD, ga takut item, ga takut gendut, hehehe)

stopppp! itu masa lalu, Sukma! :). Why oh why, aku ini seseorang yang terikat pada masa laluu..:) It made me hard to face mine now...:)

Suliiiit sekali menghadapi kenyataan bahwa sekarang saya ketinggalan berita teman-teman akrab saya (akibat ga punya BB juga nih, tapi apa daya saya ngidam i phone atau i pad..T.T). Sedih mengetahui bahwa saya tidak "masuk" lagi dalam sebuah kelompok pergaulan. Kondisi saya yang nanggung, penyebabnya.

Tiba-tiba saya kaku menjawab semua guyonan, jadi garing. Apa yang diomongin teman muda saya, saya ga terlalu tertarik lagi. Menurut saya itu terlalu konyol, terlalu kanak-kanak. Sombong sekali, itu yang saya lihat di usia 26 tahun lalu. Canggung, itu sikap yang saya tunjukkan ketika muncul lagi ke peredaran.

Saya berlari ke obat-obatan. Obat sakit hati, obat kangen, obat tulalit, itulah TUM. disana saya jadi kecanduan..Walau tetap saja saya merasa bukan teman akrab bagi sebagian anggotanya, tetap TUM memberikan rasa nyaman yang saya butuhkan.

obat yang lain...tentu saja si Rara (walaupun kadang Rara saya fitnah jadi penyebab perubahan dan kestatisan saya ini. hehe). dan Hubby (walaupun hubby orang yang sangat pemalu dan juga jadi penyebab keengganan saya datang kopdar ;p).

This experience is wonderful, ini pengalaman pertama saya berteman maya. Saya suka.
Perubahan ini lambat laun mulai menyenangkan, walaupun stagnan itu masih terasa..

3 komentar:

  1. hahaha uthineeee ...dia ga suka kopdar2an gituuuu..katanya maluuuu (atau emang ga mau ya? hehe)

    BalasHapus
  2. cowo emang gituuuu... kcuali ada tmn cowonya lg jd dia bs ngobrol hihihihi

    BalasHapus