Jumat, 30 November 2012

Love Story : Antara Saya, Mama, dan MODENA :)


Bukan iklan, bukan bohongan, tapii...saya udah terlanjur cintaaa sama MODENA! :)

MODENA Indonesia telah hadir di Indonesia sejak 1981, ga heran, Mama di Jogja sudah tau dan ngefans sama MODENA, Berarti terbukti brandingnya yang sejak lama itu berhasil sampai ke anaknya yang hidup di jaman modern ini (ceile..).

Yak, emang benar , MODENA menunjang gaya hidup modern masyarakat Indonesia dalam 3 lini kategori, yaitu cooking, cleaning & cooling. Kelebihannya menurut saya adalah MODENA senantiasa menekankan pada aspek estetika desain, kaya akan fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna (user friendly), menerapkan teknologi terkini serta ramah lingkungan (penting!), solusi cerdas dalam menciptakan smart living (ini saya banget :)-ngarep-) , menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan direkomendasikan bagi masyarakat Indonesia.

Terutama yang mau saya ceritakan disini adalah tentang kompornya. Saya yakin kok, kalau Ibu-Ibu ditanya mau kompor merk apa, pasti sebutnya MODENA. :))
Okeee, mari berlanjut ke kisah cinta segitiga saya.

Tahun 2006, saya lulus kuliah dari sebuah perguruan tinggi di Jogjakarta. Saatnya memulai perjuangan baru sebagai pencari kerja. Namun, ternyata tidak semudah itu yah. 1 Tahun menunggu dan saya masih belum dapat panggilan, padahal sudah berpuluh amplop saya hantarkan ke kantor pos.

Akhirnya, sembari menunggu waktu, saya menyalurkan hobi. Salah satunya pacaran. Wahahahah, ini mah bisa diomelin suami kalau sampai dibaca yak. Becanda, saya dari kecil hobi makan dan memasak. Kebetulan mama saya adalah pembuat risoles. Semua saudari saya lulus sekolah berkat risoles Mama. Kompor, wajan anti lengket yang berderet, memenuhi sudut dapur rumah gedhek kami. Kalau risoles tidak habis terjual, ya dapat dipastikan akan jadi lauk makan malam kami sampai keesokan paginya.
Setiap hari, Mama selalu bekerja keras membuat pesanan risoles, dan juga untuk dititipkan ke penjual jajanan di pasar. Kami pun kadang membantu, kalau sedang tidak malas. Mama pun maklum, mungkin beliau pikir"namanya juga anak-anak". Yah...itulah perjuangan seorang single mother, yang bersedia lakukan apapun supaya anaknya bahagia dan berhasil.

Back to my hobby, memasak adalah pilihan tepat untuk saya, karena 2 tahun berikutnya ternyata saya akan menikah dengan seseorang. Hihihihi...memang Tuhan sudah mengatur segalanya. Baking alias memanggang kue, atau memasak dengan oven adalah favorit saya. Kenapa? Karena :

1. Memanggang itu teknik memasak yang lebih baik daripada menggoreng (rendah lemak dan ga buang-buang minyak, IMHO)
2. Saya suka cookies, cupcakes, brownies, etc, dll, semua cake atau kue yang dipanggang :))

Tapii...saat itu saya ga punya oven, jadi bergantunglah saya pada Oven Tangkring -bekennya Otang- alias oven yang ditaruh di atas kompor. Nah, sebenarnya penggunaan Otang ini sudah cukup OK sih, cuma boros gas banget, karena penutupnya kan ga sempurna, udah gitu seringnya adonan cake saya kebanyakan ujung-ujungnya jadi brownies. bantet sempurna!
Alhasil, Mama di rumah suka ngomel karena gasnya sering abis. huaa huaaa. Walaupun beliau baik, tapi kadang galak juga loh. Kalau saya mau masak atau manggang kue, pasti sebelumnya ada ceramah rohani dulu. Mungkin juga karena beliau kesal, dan membatin : ni anak ga dapet-dapet kerja, malah ngabisin gas aja. Mending kalau buat narik bajaj BBG yak, jadi dapet duit. --> imajinasi bebas :D. Yah berantem melulu deh jadinya. Apalagi Mama selalu bilang kalau saya disuruh lanjut sekolah saja di Jogjakarta, tak usah lagi mencari kerja di Jakarta.

Suatu siang, saya pulang ke rumah setelah dari pagi beredar ke kampus cari inspirasi. Di rumah sudah berdiri dengan kokohnya kompor...yang bukan sembarang kompor...tapi FREESTANDING COOKER!!! dengan oven yang selama ini aku IMPIKAN!!!



Oh Mama! Baiknya Mamaku....langsung dong, waktu pulang aku peluk beliau dan say thanks. Tapi kata Mama apa coba :"yah, ini biar kamu betah di Jogja, jadi kan ga usah ke Jakarta". Yeee...ternyata ini sogokan :)) Positifnya : mama takut ditinggal saya  hihihihi. Dan ternyata, masih nyicil bok kompornya. Love you, Mom!

Seperti yang saya mention di atas, 2 tahun berikutnya dari tahun 2006 (yakni tahun 2008), saya menikah. 1 tahun sebelumnya, tepat 1 tahun sesudah saya lulus kuliah,  saya keterima bekerja di Jakarta. Have to say goodbye ke kompor MODENA-ku yang cantik. Believe it or not, di awal pacaran dengan calon suami, kami sudah bercita-cita memenuhi rumah kami dengan appliances-nya MODENA yang keren itu. Mau lihat, buka deh  link ini dengan klik logo modena :))


http://www.modena.co.id/


Kalau hobi bersosialisasi di dunia maya, bisa nih buka FB atau twitternya disini: 
fb.me/MODENAIndonesia
fb.me/MODENACookingClub
Twitter @MODENAIndonesia. Ikutin info-info terapdetnya di witter atau FB.

Nah MODENA lengkap banget nih socmednya, MODERN yah :))
Ini link yang lainnya :
Pinterest.com/MODENAid
Youtube.com/MODENAIndonesia
Flickr.com/MODENAIndonesia


Jangan lupa, MODENA juga punya blog nih :http://community.modena.co.id/discussion_modena.asp :))

Nah, sekarang mau lihat kabar "MODENA cinta pertamaku" di Jogja? Nih...hihi maaf dapurnya kotor. Ini yang motretin Mama lhooo (baru belajar pakai BB ni beliau).






And, sekarang saya masih manyun pake OTANG lagi, lagi nabung beli FREESTANDING COOKERnya MODENA. Tapi....karena fans berat MODENA, di dapur saya semendjak 2009 sudah nangkring dengan manisnya : BUILT IN HOB yang ini :



Lihat deh aslinya dapur sayaa :) pasti lebih OK kalau ada FREESTANDING COOKER :D







No doubt, MODENA memang MODERN, SMART, and FRIENDLY :)
so in loooove with you MODENA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar